Selasa, 05 Oktober 2010

Menyingkap Kebatilan Argumen Penentang Tauhid (Syafaat Hanya Milik Allah Ta'ala)

Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Kalau dia mengatakan: “Apakah engkau ‎mengingkari syafa’at Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dan berlepas diri ‎dari padanya?‎"


Maka jawablah: “Saya sama sekali tidak ‎mengingkari syafa’at itu, juga tidak berlepas diri ‎darinya, bahkan saya meyakini, bahwa beliau Shalallahu'alaihi wasallam adalah ‎Asysyaafi’ (yang memberi syafa’at) dan Musyaffa’ ‎‎(mendapatkan hak memberi syafa’at dari Allah) dan ‎saya benar-benar mengharap syafa’at beliau itu.
Akan ‎tetapi, bagaimanapun juga semua syafa’at itu ‎kepunyaan Allah semata, sebagaimana yang ‎difirmankan-Nya:‎

قُلْ لِلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا

Katakanlah:“Hanya kepunyaan Allah syafa’at itu ‎semua.” (Az Zumar: 44).‎

Dan tidak akan ada syafa’at itu kecuali sesudah ‎mendapatkan izin dari Allah. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:‎

مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ


“Siapa yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah ‎tanpa izin-Nya?” (Al Baqarah: 255). ‎

Dan Nabi Shalallahu‘alaihi wasallam tidak akan dapat memberi syafa’at ‎terhadap seseorang kecuali sesudah Allah mengizinkan ‎untuk memberi syafa’at kepada orang itu, sebagaimana ‎Allah Ta'ala telah berfirman:‎

وَلا يَشْفَعُونَ إِلا لِمَنِ ارْتَضَى

“Dan mereka tidak memberi syafa’at melainkan ‎kepada orang yang diridhai Allah.” (Al-Anbiyaa’: 28).‎

Sedangkan Allah sendiri hanya ridha kepada ‎tauhid. Seperti yang difirmankan-Nya:‎

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ

“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, ‎maka sekali-sekali tidaklah akan diterima (agama itu) ‎dari padanya.” (Ali ‘Imran: 85).‎

Jadi, jika syafa’at itu semuanya kepunyaan Allah ‎dan tidak akan ada kecuali sesudah mendapatkan izin ‎Allah, sedang Nabi Shalallahu‘alaihi wasallam sendiri dan yang lainnya tidak ‎dapat memberi syafa’at terhadap seseorang sebelum ‎Allah mengizinkannya untuk memberi syafa’at kepada ‎seseorang itu, serta syafa’at itu hanya diizinkan untuk ‎ahli tauhid, maka dari sini menjadi jelas dan teranglah ‎bagi anda, bahwasanya syafa’at itu semuanya ‎kepunyaan Allah, dan saya akan memohon syafa’at itu ‎dari Dia. Untuk itu saya berdo’a:

اللهم لا تحرمني شفاعته، اللهم شفعه في

“Ya Allah, janganlah ‎engkau jadikan aku orang yang tak mendapatkan ‎bagian dari syafa’at Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, Ya Allah, berilah beliau ‎hak memberi syafa’at untukku,”

Dan do’a-do’a yang ‎sejenisnya"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar