Minggu, 30 Desember 2018

Pembesar RODJA (al-'Arify) Pembenci Dakwah Salafyah

✅ Katakan Kepada Pembesar Rodja & Pembenci Dakwah Salafiyah Ahlussunnah: "Engkau Dusta❗️Muhammad al-Arifi [Penghina Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam] bukanlah Wahabi, Iya, bukan Ahlussunnah‼️"

1⃣ 6 April 2012 Disebarluaskan video bukti tuduhan keji Muhammad al-Arifi dengan diklaim sebagai seorang WAHABI bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam (pada masa Jahiliyyah) dulu mungkin saja menjual khamr‼️


Url bukti || https://www.youtube.com/watch?v=HlXI01ybh8M

2⃣  5 Agustus 2012. Lagi, gencar disebarluaskan video bukti tuduhan keji Muhammad al-Arifi dengan diklaim bahwa dirinya adalah seorang WAHABI bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam (pada masa Jahiliyyah) dulu mungkin saja menjual khamr‼️


https://www.youtube.com/watch?v=Lri836ASiqA

3⃣ Berikut arsip bukti screenshot rekam jejak Al-Arifi al-Ikhwani yang diposting di situs RodjaTV nampak terdeteksi tanggal 26 November 2012.

Url bukti ketika disimpan ||

http://web.archive.org/web/20121222052555/http://rodja.tv/kajian/syaikh-dr-muhammad-abdurrahman-al-arifi/

Dari bukti screenshot rekam jejak Al Arifi di situs RodjaTV di atas menunjukkan kepada kita semua bahwa dipostingnya Muhammad Al Arifi oleh RodjaTV yakni pada tanggal 26 November 2012, 7 (TUJUH) bulan setelah tersebarluasnya video penghinaan Muhammad al-Arifi terhadap Baginda Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam.

4⃣ 14 Juni 2013,  Doktor Muhammad Mursi bertakbir mengumumkan kepada dunia berbaiat ulangnya Muhammad al-Arifi (berkebangsaan Arab Saudi)  kepada Mursyidul 'Aam Ikhwanul Muslimin yang berkedudukan di Mesir Muhammad Badi'.


http://tukpencarialhaq.com/wp-content/uploads/2013/07/DR.-Mursi-resmi-umumkan-pada-dunia-program-Ikhwanisasi-Mesir.jpg

💠 Dari satu persaksian Petinggi Ikhwanul Muslimin Mesir ini (yang ketika itu menjabat sebagai Presiden Mesir) jelas-jelas menunjukkan bahwa Muhammad al-Arifi adalah tokoh sangat penting dari jajaran pembesar Ikhwanul Muslimin Transnasional yang telah meletakkan janji kesetiaan kepada gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir dan pimpinannya.

💠 Statusnya sebagai seorang warga Negara Arab Saudi yang berbaiat janji setia kepada pimpinan umum gerakan Ikhwanul Muslimin yang berpusat di Mesir adalah juga bukti bahwa anggota Ikhwanul Muslimin ini telah melepaskan baiat kesetiaannya dari penguasa negerinya (Arab Saudi) kepada pimpinan gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir.

📆 🕰 Waktupun bergulir,  setahun lebih telah berlalu...dari dipublikasikannya video penghinaan Muhammad al-Arifi dengan klaim dari musuh-musuh dakwah Ahlussunnah bahwa dirinya adalah WAHABI terhadap Baginda Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam..

⬆️⬆️⬆️

5⃣ 4 Oktober 2013. Firanda -yang dengan penuh bangganya Halabiyun Rodjaiyun mempublikasikan statusnya sebagai pengisi tetap di Masjid Nabawi di kota Nabi Madinah- [sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad Periode 2015-2020] menggoreskan pena pembelaan terhadap si Penghina Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam (dari kota Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam‼️) serta menegaskan bahwa Ikhwani Muhammad al-Arifi yang telah memperbaharui baiatnya kepada Mursyidul 'Aam Ikhwanul Muslimin tersebut adalah seorang Ahlussunnah dengan kebaikan yang banyak dalam keadaan menegaskan bahwa Firanda telah mengetahui kesalahan-kesalahannya❗️Na'udzubillah.

Nukilan:
"Tentunya beliau memiliki kesalahan –dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-, akan tetapi apakah kesalahan tersebut mengeluarkan beliau dari Ahlus Sunnah dan menjadi mubtadi??..
Syaikh Muhammad al-‘Arifi, mengingat beliau juga memiliki kebaikan yang banyak, seperti membantah kaum syi’ah dan juga kaum liberal."
-selesai penukilan-

Dan Firanda bahkan berhilah dengan mencari pembenaran disebarkannya video al-Arifi oleh Rodja yang dengannya merupakan racun menyesatkan untuk menipu manusia dengan menampakkan "baiknya" orang ini demi menyembunyikan hakekat Manhaj Ikhwani Provokatornya yang rusak lagi berbahaya:

Nukilan:
"Cuplikan-cuplikan video Syaikh Muhammad al-‘Arifi yang ditampilkan oleh TV Rodja apakah isinya kesesatan??, ataukah kebaikan??"
-selesai penukilan-

Ditambah lagi dengan hilah berikutnya:

"Cuplikan tersebut diputar oleh Rodja sebelum ada tahdziran tentang kesalahan al-‘Ariifi"

☝️🏽Alhamdulillah pernyataan tersebut telah kita tunjukkan 1⃣ (satu) bukti kedustaannya 🔑 dan Alhamdulillah kita memiliki lebih dari 🔟(sepuluh) bukti untuk membongkar kedustaannya ini.

🛑 Bahkan Ikhwani Muhammad al-Arifi dijadikan sebagai narasumber resmi RodjaTV pada tanggal 26 Nopember 2012, 7 (TUJUH) BULAN SETELAH TERSEBARLUASNYA BUKTI PENGHINAAN MUHAMMAD AL-ARIFI TERHADAP BAGINDA NABI shalallahu 'alaihi wa sallam.

🛑Tetapi jelas bahwa pembelaannya dari kota Nabi terhadap Ikhwani al-Arifi dilakukannya setelah SETAHUN LEBIH tersebarnya bukti video penghinaan (baca: TAHDZIRAN) al-Arifi terhadap Baginda Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam. Wallahul musta'an.

📌 Kesimpulan

✳️Muhammad al-Arifi adalah penghina Baginda Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam.

✳️ Tujuh Bulan setelah tersebar luasnya video penghinaan Ikhwani Muhammad al-Arifi,  RodjaTV mempublikasi Muhammad al-Arifi sebagai salah satu Syaikh RodjaTV.

☝️Komentar:
Apakah Halabiyun Rodjaiyun Irsyadiyun mendirikan dapur umum dan pengerahan massa besar-besaran untuk melakukan demonstrasi terhadap Ikhwani #penghina_Nabi❓

Apakah mereka meneriakkan teriakan kemarahan terhadap #Ikhwani_Arifi_Penghina_Nabi❓

Tidak sekali-kali tidak, bahkan 7⃣ bulan setelah tersebarnya video penghinaan itu, Muhammad al-Arifi dijadikan sebagai narasumber Syaikh Rodja‼️

Apakah demonstrasi kemarahan menjadi wajib jika si penghina Nabi adalah non-muslim wahai Halabiyun❓

Setahun setelah itu jabatan Ikhwani ini semakin meningkat dengan dibelaAhlussunnahkan kebaikannya yang banyak oleh Pembesar Rodja Firanda‼️
Na'udzubillah.

✳️Dari bukti baiat ulang Muhammad al-Arifi menunjukkan sangat jelas bahwa orang ini bukankah Wahabi Salafy tetapi seorang Ikhwani Khariji yang melepaskan baiatnya dari Waliyul Amr pemerintah Saudi.

✳️ Dari poin di atas juga merupakan bukti nyata yang menyingkap klaim dusta Firanda Andirja (sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad) dengan klaim pembelaannya bahwa Muhammad al-Arifi penghina Baginda Nabi adalah Ahlussunnah dengan kebaikan yang banyak,  bahkan dia adalah seorang Khariji Ikhwani tulen.

💧
Seberapa parahkah "virus" Ikhwani Khariji Muhammad al-Arifi [dengan klaim fatwa si Mutfi Halabiyun Firanda sebagai "Syaikh Ahlussunnah yang memiliki kebaikan yang banyak,  cuplikan-cuplikan video yang ditayangkan berisi kebaikan"] menjalar di barisan Halabiyun Rodjaiyun❓Nantikan paparan buktinya yang mencengangkan pada makalah-makalah berikutnya insyaallah.

(Berlanjut bi'idznillah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar