Sementara itu, Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi (baca:
"Wahabi"), Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah al-Syaikh menyatakan bahwa
bom bunuh diri "tiada lain kecuali pembunuhan terhadap diri sendiri,"
al-Qaradhawy malah berfatwa tentang jihad didorong untuk melawan musuh-musuh
Allah dengan cara yang ekstrem (bunuh diri, ed.).
"Dengan sebuah senjata baru yang dibuat oleh tangan
orang-orang lemah yang digunakan sebagai bentuk perlawanan terhadap kekuatan
dahsyat yang sombong," Syaikh al-Qaradhawy membenarkan pemboman bunuh diri
dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Al-Jazeera Network/jaringan Qatar.
Ketika ditanya dalam sebuah wawancara yang dilaporkan oleh
AFP tentang pemboman bunuh diri dalam kasus perang, Grand Mufti Arab Saudi
(baca: "Wahabi") berbicara tentang pembelaan diri dengan menyatakan
bahwa hal itu seharusnya tidak terwujud dalam cara-cara yang "melawan
Syari'at" karena pertumpahan darah dan* pembunuhan sendiri bertentangan
dengan ajaran Islam.
"Saya tidak tahu bagaimana bisa hal ini menjadi
legitimasi atau dianggap sebagai jihad? Demi Allah. Saya khawatir tidak ada
yang lain kecuali pembunuhan diri sendiri," Grand Mufti Saudi menentang
fatwa al-Qaradhawy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar