Sabtu, 02 Oktober 2010

Hati-hati : AKAL LICIK KRISTENISASI "Ensiklopedia Al Qur'an" Menyesatkan

Buku "Ensiklopedi Alquran" Menyesatkan

Saat ini telah beredar buku berjudul 'Ensiklopedi Tematis Alquran'. Buku yang terdiri dari 6jilid, berisi 1.100 halaman dengan 1.160 gambar berwarna serta kaligrafi itu diterbitkan oleh Penerbit Kharisma Ilmu Jakarta.

Ensiklopedi tersebut sangat menyesatkan karena berisi gambar-gambar yang tidak Islami. Dan yang aneh, di dalamnya ada propaganda terselubung mengenai agama Kristen.

Pada jilid pertama ketika membahas masalah iman, tidak ada juntrungannya, terdapat ilustrasi penganut agama Kristen lengkap dengan salibnya.

Demikian pula di dua halaman berikutnya, dengan sub judul gerbang iman kembali bergambar orang Kristen sedang berdoa di gereja. Semua gambar tersebut jelas dan menyolok memamerkan simbol dan aktivitas orang Kristen. Sebuah ilustrasi yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi yang sedang dibahas.

Selain itu banyak gambar aneh bertebaran seperti setan yang digambarkan dengan wajah menyeramkan dan bertanduk di dalam api, laki-laki sedang meniup terompet menggambarkan malaikat Isrofil meniup sangkalala, pohon dengan dahan berbentuk kepala ular yang lidahnya menjulur menggambarkan pohon zaqqum dan sebagainya.

Ada lagi gambar wanita seksi yang tampak pusar dan dadanya menggambarkan wanita penghuni surga. Pada sub judul 'melihat Allah di akhirat' tergambar seorang lelaki dengan wajah mirip Yesus bersama dua wanita berjilbab.

Dan masih banyak lagi apabila dikaji gambar-gambar yang menyesatkan dan merusak akidah umat.

Padahal buku tersebut judulnya saja Ensiklopedi Al-Quran. Ditulis oleh Muhammad Kamil Hasan Al Mahami dengan edisi Indonesia diberikan kata pengantar oleh Ichwan Sam, Sekretaris Umum MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI). Tidak cukup dengan itu, sederet nama besar menjadi pembaca ahli, di antaranya Prof KH Alie Yafie, Prof Dr H Moh Ardani, Prof Dr Nasaruddin Umar MA, Prof Dr H Ahmad Bachmid, Lc.

Modus operasi penjualan ensiklopedi tersebut banyak kepada kaum awam, terutama karyawan di perkantoran maupun di perumahan elite. Buku itu dijual dengan sistem cash maupun kredit. Hal ini tentu membahayakan akidah dan pemahaman Islam seseorang yang belum kuat imannya. Tidak menutup kemungkinan bisa mengarah pada unsur SARA atau penodaan atas agama.

Untuk itu, kami meminta pihak penerbit Kharisma Ilmu segera menarik ensiklopedi tersebut dari peredaran dan memperbaiki isi maupun gambar-gambar di dalamnya. Juga kepada umat Islam agar menahan diri tidak membeli ensiklopedi tersebut meskipun kelihatannya Islami dan penampilan yang menarik (lux).

Kepada MUI yang telah terlanjur memberikan sambutan sebaiknya mengklarifikasi keikutsertaannya di dalam penerbitan buku tersebut, tak terkecuali para pembaca ahli yang meng-endorse buku tersebut. Semoga Allah memberikan rahmat kepada kita dengan melindungi akidah umat Islam dari rongrongan orang-orang yang tidak menyukainya. Wallahu a'lam.

Suatu hari Mahfud berbelanja buku-buku bacaan islami di toko buku Karisma Depok. Karena di toko itu dijual juga kaligrafi Arab, maka dibelinya kaligrafi yang dikiranya dari ayat Al-Quran tersebut dua buah untuk menghiasi rumah yang baru ditempatinya. Rencananya, satu dipajang di ruang tamu dan satu lagi dipajang di ruang shalat.

Kemasannya memang tidak menunjukkan gejala Kristen, bahkan bergaya Islami. Sesampai dirumah, kaligrafi ukuran setengah meter itu dipajang di tempat yang dimaksud. Setelah diamat-amati, Mahfud merasakan keganjilan dalam kaligrafi Arab tersebut. Meski tidak hafal Al Quran, tapi Mahfud biasa baca memutar kaset murattal di rumahnya. Maka ketika membaca kaligrafi yang bertuliskan
dia langsung curiga. Kayaknya ini bukan ayat Al Quran, katanya dalam hati. Lalu dicarinya kata "Abana alladzi fis-samawat" dengan komputer, ternyata kata itu tidak ditemukannya di program Holy Quran 6,5".

Setelah dilaporkan kepada ustadz yang memahami perbandingan agama, terbuktilah bahwa kaligrafi itu bukan ayat Al Quran, melainkan ayat Bibel, yaitu Injil Matius 6:9-13 yang dikaligrafikan dalam bahasa Arab dari.
Sementara itu, bila punya hobi membaca kisah para Nabi Allah, kini kita harus berhati-hati dalam memilih buku bacaan. Jika tidak, maka kita akan tertipu dengan buku-buku Kristen berwajah Islam. Seperti buku berjudul Islami, Mutiara Hikmah Nabi Sulaiman terbitan Galang Press Yogyakarta.

Di berbagai toko buku (Gramedia, Kharisma, Gunung Agung, dll), buku tersebut dipajang di counter buku-buku Islam deretan kisah-kisah para nabi. Misalnya, penerjemahan Salomo (versi Kristen) menjadi Nabi Sulaiman alaihissalam dalam buku ini meyakinkan pembaca bahwa buku ini adalah bacaan Islam. Padahal, sesungguhnya buku tersebut adalah terjemah dari Bibel yang dikemas bergaya Islam. Karena buku ini adalah ayat-ayat Bibel yang dikemas dalam bentuk puisi dengan menghilangkan namasurat, nomor ayat dan perikopnya.

Awas ! Bibel Masuk Rumah Kita

SEE THIS.

Ingat.. Pemurtadan dengan Berbaju Islam adalah cara yang paling ampuh saat ini untuk memurtadkan umat Islam... waspadalah...
Sebarkan informasi ini kepada saudara saudara sesama Muslim!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar