Rabu, 08 Mei 2019

📌🍁 MENYELISIHI SYARIAT BERDASARKAN MIMPI


[ Rosululloh (shollallohu 'alaihi 'alaihi wasallam) sudah menyampaikan ajaran Islam secara sempurna, tidak ada ajaran susulan melalui mimpi ]

Asy-Syathibiy (rohimahulloh)
berkata :

"Argumentasi mereka yang paling lemah, (yaitu) suatu kaum yang menyandarkan amalannya berdasarkan mimpi-mimpi.

Dengan sebab mimpinya, mereka menerima dan berpaling (dari syariat).

Mereka mengatakan :
"Kami melihat orang sholih dalam mimpi, dia berkata kepada kami : tinggalkan itu dan amalkanlah ini."

Dan yang banyak bersepakat mengikuti (metode pendalilan) seperti ini adalah orang-orang yang berpola sama dengan pengikut ajaran tasawuf (sufi).

Terkadang diantara mereka ada yang berkata :
"Aku bermimpi melihat Nabi (shollallohu 'alaihi wasallam), beliau berkata kepadaku ... begini..dan memerintahkanku ... begini..."

Kemudian ia mengamalkan sesuatu dengan perintah itu dan meninggalkan amalan lainnya dengan mimpi tersebut. Kemudian dia lakukan hal itu dengan berpaling dari batasan aturan yang telah ditentukan dalam syariat."

(Al-I'tishom 1/260)

📍قال الشاطبي رحمه الله:

وأضعف هؤلاء احتجاجا؛ قوم استندوا في أخذ الأعمال إلى المنامات، وأقبلوا وأعرضوا بسببها، فيقولون: رأينا فلانا الرجل الصالح، فقال لنا: أتركوا كذا، واعملوا كذا، ويتفق مثل هذا كثيرا، للمترسمين برسم التصوف، وربما قال بعضهم: رأيت النبي صلى الله عليه وسلم في المنام، فقال لي: كذا، وأمرني بكذا، فيعمل بها، ويترك بها، فيعمل بها، معرضا عن الحدود الموضوعة في الشريعة. اهـ

         الاعتصام (260/1
@Nataouan

~> Gabung Channel :
[•] https://telegram.me/KEUTAMAANILMU
[•] https://telegram.me/SERIAQIDAHSALAF
[•] https://telegram.me/SERIFIRQOHDANALIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar