๐ฃ MENGAJARI ANAK MENCINTAI PEMERINTAH MUSLIM
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,
ََููุงَูุง ُูุจَุฑَุงุคَُูุง ู ِْู ุฃَุตْุญَุงุจِ ุฑَุณُِูู ุงِููู، َูุงُููุง : َูุงَู ุฑَุณُูู ุงِّููู ุตูู ุงّููู ุนููู ูุณّูู : ูุงَ ุชَุณُุจُّูุง ุฃُู َุฑَุงุกَُูู ْ، َู ุชَุบُุดُُّููู ْ، َู ุชُุจْุบِุถُُููู ْ، َูุงุชَُّููุง ุงَููู، َูุงุตْุจِุฑُูุง َูุฅَِّู ุงْูุฃَู ْุฑَ َูุฑِูุจٌ
“Dahulu kami dilarang oleh para tokoh kami dari kalangan sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
❶. Jangan kalian mencela penguasa kalian,
❷. Jangan mengkhianati mereka, dan
❸. Jangan pula membenci mereka.
Bertakwalah kalian kepada Allah dan bersabarlah, karena urusannya dekat’.”
๐ HR. Ibnu Abi ‘Ashim dalam as-Sunnah (2/474)(1015) dan al-Baihaqi dalam al-Jami’ li Syu’abil Iman (10/27) (7117).
๐ [Dikutip dari] : Majalah Islam Asy-Syari'ah | http://bit.ly/2G5L15Q
@daar_assalaam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar