Sabtu, 29 Desember 2018

HUBUNGAN NASAB TIDAK BISA MENOLONG DARI AZAB ALLAH


HUBUNGAN NASAB TIDAK BISA MENOLONG DARI ADZAB ALLAH 


Ketika anak Nabi Nuh 'Alaihis salam ditenggelamkan di lautan banjir bah bersama orang-orang yang dzalim maka Nabi Nuh mengadu kepada Allah sebagaimana yang Allah 'Azza wa Jalla :

وَنَادٰى نُوْحٌ رَّبَّهٗ فَقَالَ رَبِّ اِنَّ ابْنِيْ مِنْ  اَهْلِيْ وَاِنَّ وَعْدَكَ الْحَـقُّ وَاَنْتَ اَحْكَمُ الْحٰكِمِيْنَ

"Dan Nuh memohon kepada Tuhannya sambil berkata, Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku adalah termasuk Ahlul baitku (keluargaku), dan janji-Mu itu pasti benar. Engkau adalah hakim yang paling adil." (QS. Hud: 45)

Maka Allah Ta'ala menjawab:

قَالَ يٰـنُوْحُ اِنَّهٗ لَـيْسَ مِنْ اَهْلِكَ  ۚ  اِنَّهٗ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلَا تَسْـئَــلْنِ مَا لَـيْسَ لَـكَ بِهٖ عِلْمٌ  ۗ  اِنِّيْۤ اَعِظُكَ اَنْ تَكُوْنَ مِنَ الْجٰهِلِيْنَ

"Dia (Allah) berfirman, Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, karena perbuatannya sungguh tidak baik, sebab itu jangan engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang engkau tidak tahu ilmunya. Aku menasihatimu agar (engkau) tidak termasuk orang yang bodoh." (QS. Hud: 46)

Demikian pula ketika Allah ingin menjadikan Khalil-Nya, Ibrahim 'Alaihis salam sebagai Imam (panutan) di muka bumi, Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

 قَالَ اِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ اِمَامًا

"Dia (Allah) berfirman, Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai Imam bagi seluruh manusia".

Maka Nabi Ibrahim 'Alaihis salam meminta agar anak cucunya juga diberikan yang sama dengan do'a-nya:

قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ  ۗ

Dia (Ibrahim) berkata, Dan (juga) dari anak cucuku?
Maka Allah menjawab:

قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى الظّٰلِمِيْنَ

Allah berfirman, (Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim." (QS. Al-Baqarah: 124)

Maka Allah tepati janjinya dengan menjadikan anak keturunan Nabi Ibrahim 'alaihis salam yang bertaqwa sebagai para Nabi seperti: Ismail, Ishaq, Ya'qub, Yusuf, Musa, Isa dan lainnya sampai ke Nabi Muhammad Shallalahu 'alaihi wasallam.

Adapun keturunan Nabi Ibrahim 'Alaihis salam yang dzalim maka mereka tidak termasuk dari orang-orang yang mendapatkan do'a Nabi Ibrahim tersebut seperti Bani israel yang kafir, Musyrikin Quraisy dll.


Demikian pula Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam-pun pernah mengatakan kepada anaknya, Fatimah dan juga keluarganya sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Huroiroh [rodhiyallohu 'anhu], sesungguhnya Nabi [shollallohu 'alaihi wasallam] bersabda :

" يَا بَنِي عَبْدِ مَنَافٍ، اشْتَرُوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ اللَّهِ، يَا بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ، اشْتَرُوا أَنْفُسَكُمْ مِنَ اللَّهِ. يَا أُمَّ الزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ عَمَّةَ رَسُولِ اللَّهِ، يَا فَاطِمَةُ بِنْتَ مُحَمَّدٍ، اشْتَرِيَا أَنْفُسَكُمَا مِنَ اللَّهِ، لَا أَمْلِكُ لَكُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا، سَلَانِي مِنْ مَالِي مَا شِئْتُمَا ".

"Wahai Bani Abdi Manaf, selamatkanlah diri-diri kalian dari (adzab) Alloh.

Wahai Bani Abdul Muthollib, selamatkanlah diri-diri kalian dari (adzab) Alloh.

Wahai Ummu Az-Zubair bin Al-Awwam, bibi Rosululloh, wahai Fathimah bintu Muhammad, selamatkanlah diri kalian dari (adzab) Alloh, aku tidak kuasa menyelamatkan diri kalian dari (adzab) Alloh sedikitpun.

(Jika harta yang kalian minta), mintalah harta dari hartaku sekehendakmu."

(HR Al-Bukhori, no : 3527)

Bahkan dosa orang yang mempunyai hubungan dekat dengan Nabi Shallalahu 'alaihi wasallam boleh jadi akan dilipat gandakan dari pada orang yang tidak mempunyai hubungan dekat dengan Nabi Shallalahu 'Alaihi wasallam sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يٰنِسَآءَ النَّبِيِّ مَنْ يَّأْتِ مِنْكُنَّ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ يُّضٰعَفْ لَهَا الْعَذَابُ ضِعْفَيْنِ   ۗ  وَكَانَ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرًا

"Wahai istri-istri Nabi! Barang siapa di antara kamu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya azab-Nya akan dilipatgandakan dua kali lipat kepadanya. Dan yang demikian itu, mudah bagi Allah." (QS. Al-Ahzab: 30)


Wallahu A'lam bisshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar