Rabu, 11 Juli 2018

Bersumpah dengan nama Allah VS Bersumpah dengan nama selain Allah


Alhamdulillah, presiden negeri ini bapak Jokowi hafidhahullah bersumpah atas nama Allah 

Sedangkan president Jargon nya Nge-Ikhwanul-Muflishin alias Harokiyy bersumpah atas nama-nama selain Allah.
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ وَلَا بِأُمَّهَاتِكُمْ وَلَا بِالْأَنْدَادِ وَلَا تَحْلِفُوا إِلَّا بِاللَّهِ وَلَا تَحْلِفُوا بِاللَّهِ إِلَّا وَأَنْتُمْ صَادِقُونَ
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian bersumpah dengan nama bapak-bapak kalian, dan jangan pula dengan nama ibu-ibu kalian, serta dengan sekutu-sekutu! Dan janganlah kalian bersumpah kecuali dengan nama Allah, dan janganlah bersumpah dengan nama Allah kecuali kalian dalam keadaan benar."
[Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 3248, An-Nasaa’iy no. 3769, Ibnu Hibbaan 10/199 no. 4357, dan lain-lain; dishahihkan oleh Al-Albaaniy dalam Shahiih Sunan Abi Daawud 2/313].
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحْلِفُوا بِالطَّوَاغِي وَلَا بِآبَائِكُمْ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dari Hisyam dia berkata, dari Hasan dari Abdurrahman bin samurah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian bersumpah dengan menyebut nama-nama thaghut atau dengan menyebut bapak-bapak kalian."
[Diriwayatkan oleh Muslim no.3108:shahih]
Thoghut Yang dimaksud adalah seperti perangkuman pendefinisian pengertian Thaghut oleh Al-Imaam Ibnul Qoyyim rahimahullah jelaskan berikut :
والطاغوت كل ما تجاوز به العبد حده من معبود و متبوع أو مطاع فطاغوت كل قوم من يتحاكمون إليه غير الله ورسوله أو يعبدونه من دون الله أو يتبعونه على غير بصيرة من الله أو يطيعونه فيما لا يعلمون أنه طاعة الله
“Thaaghuut adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melampaui batas; baik sesuatu itu dari hal yang diibadahi, diikuti, atau ditaati. Maka thaaghuut itu setiap kaum yang berhukum kepadanya selain dari Allah dan Rasul-Nya, atau mereka menyembah selain dari Allah, atau mereka mengikutinya tanpa adanya pentunjuk dari Allah, atau mereka mentaatinya terhadap segala sesuatu yang tidak mereka ketahui bahwasannya hal itu merupakan ketaatan kepada Allah”
[I’laamul-Muwaqqi’iin, 1/50].
Dikarenakan bahwasanya bersumpah selain atas nama Allah adalah SYIRIK dan termasuk kemusyrikkan!! Apalagi atas nama sekulerisme dan demokrasi.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ الْحَسَنَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ قَالَ
سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَجُلًا يَحْلِفُ لَا وَالْكَعْبَةِ فَقَالَ لَهُ ابْنُ عُمَرَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala`, telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris, ia berkata; saya mendengar Al Hasan bin 'Ubaidullah dari Sa'd bin 'Ubaidah, ia berkata; Ibnu Umar mendengar seseorang bersumpah dengan mengatakan; tidak demi ka'bah. Kemudian Ibnu Umar berkata; sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka sungguh ia telah berbuat syirik."
[Diriwayatkan oleh Abu Dawud no.2829;shahih]
حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَسْرُوقٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ
لَا وَأَبِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَهْ إِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ دُونَ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
Telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Telah menceritakan kepada kami Israil Telah menceritakan kepada kami Sa'id Bin Masruq dari Sa'd Bin 'Ubaidah dari Ibnu Umar dari Umar bahwa dia berkata; "Tidak, demi bapakku, " maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Diamlah kamu, sesungguhnya barangsiapa bersumpah dengan sesuatu selain Allah, maka dia telah musyrik."
[Diriwayatkan oleh Ahmad no. 311;shahih]
Syirik dan Kemusyrikan disini Allaahu 'Alam tidak mengeluarkan dari Agama, Al-Haafidh Ibnu Rajab Al-Hanbaliy rahimahullah menjelaskan:
وكذلك الشرك : منه ما ينقل عن الملة ، واستعماله في ذلك كثير في الكتاب والسنة . ومنه : ما لا ينقل ، كما جاء في الحديث : " من حلف بغير الله فقد أشرك "، وفي الحديث : " الشرك في هذه الأمة أخفى من دبيب النمل "، وسمي الرياء : شركا .
“Begitu juga dengan syirik. Ada yang mengeluarkan dari agama, dan (lafadh) inilah yang banyak dipergunakan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ada pula yang tidak mengeluarkan dari agama, seperti yang terdapat dalam hadits : ‘Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan’; dan juga dalam hadits : ‘Kesyirikan yang terjadi pada pada umat ini lebih samar daripada langkah semut’. Nabi ﷺ menamakan riyaa’ dengan kesyirikan”
[Fathul-Baariy, 1/75].
Al-Haafidh Ibnu Hajar Al-‘Asqalaaniy rahimahullah memberikan penjelasan sebagai berikut :
قَالَ الْخَطَّابِيُّ : الْيَمِين إِنَّمَا تَكُون بِالْمَعْبُودِ الْمُعَظَّم ، فَإِذَا حَلَفَ بِاللَّاتِ وَنَحْوهَا فَقَدْ ضَاهَى الْكُفَّار ، فَأَمَرَ أَنْ يُتَدَارَك بِكَلِمَةِ التَّوْحِيد . وَقَالَ اِبْن الْعَرَبِيّ : مَنْ حَلَفَ بِهَا جَادًّا فَهُوَ كَافِر ، وَمَنْ قَالَهَا جَاهِلًا أَوْ ذَاهِلًا يَقُول لَا إِلَه إِلَّا اللَّه يُكَفِّر اللَّهُ عَنْهُ وَيَرُدّ قَلْبَهُ عَنْ السَّهْو إِلَى الذِّكْر وَلِسَانه إِلَى الْحَقّ وَيَنْفِي عَنْهُ مَا جَرَى بِهِ مِنْ اللَّغْو
"Al-Khaththaabiy berkata : ‘Sumpah hanyalah dilakukan dengan menyebut nama sesembahan (tuhan) yang diagungkan. Apabila seseorang bersumpah dengan nama Laata dan semisalnya, sungguh dirinya menyerupai (perbuatan) orang-orang kafir. Maka, ia diperintahkan untuk memperbaikinya dengan mengucapkan kalimat tauhid’. Ibnul-‘Arabiy berkata : ‘Barangsiapa yang bersumpah dengannya (Laata atau yang lainnya) dengan sungguh-sungguh, maka ia kafir. Barangsiapa yang mengucapkannya karena jahil atau lupa, ia mesti mengucapkan Laa ilaha illallaah agar supaya Allah mengampuni dosanya, mengembalikan hatinya dari kelalaian menuju dzikir (kepada Allah), mengembalikan lisannya kepada kebenaran, serta menafikkan perkataan tak berguna yang telah terjadi”
[Fathul-Baariy, 8/612].
Allaahu 'Alam

Semoga Allah Ta'ala memberikan petunjuk kepada President Erdogan dan Fans Club nya
Teks pidato dari President Erdogan Hadahullah.
_Erdoğan’ın ettiği yemin şöyle: “Cumhurbaşkanı sıfatıyla, Devletin varlığı ve bağımsızlığını, vatanın ve milletin bölünmez bütünlüğünü, milletin kayıtsız ve şartsız egemenliğini koruyacağıma, Anayasaya, hukukun üstünlüğüne, demokrasiye, Atatürk ilke ve inkılâplarına ve lâik Cumhuriyet ilkesine bağlı kalacağıma, milletin huzur ve refahı, millî dayanışma ve adalet anlayışı içinde herkesin insan haklarından ve temel hürriyetlerinden yararlanması ülküsünden ayrılmayacağıma, Türkiye Cumhuriyetinin şan ve şerefini korumak, yüceltmek ve üzerime aldığım görevi tarafsızlıkla yerine getirmek için bütün gücümle çalışacağıma Büyük Türk Milleti ve tarih huzurunda, namusum ve şerefim üzerine and içerim.”_
Terjemahan :
Predisem Erdogan bersumpah : “Dalam kapasitas saya sebagai Presiden, saya bersumpah demi kehormatan dan martabat saya di hadapan bangsa Turki yang besar untuk menjaga persatuan dan kemerdekaan, kesejahteraan rakyat, menjaga integritas negara dan bangsa, mempertahankan kedaulatan tanpa syarat. Saya akan terus memegang prinsip konstitusi, aturan hukum, demokrasi, dan tetap setia kepada prinsip-prinsip Ataturk dan prinsip-prinsip Republik sekuler, memastikan hak asasi manusia dan hak dasar untuk kedamaian, kemakmuran bangsa, solidaritas dan keadilan nasional, melestarikan dan menjaga kehormatan Republik Turki dan bekerja dengan semua kemampuan saya dengan bertanggung jawab untuk bangsa Turki yang besar. Aku bersumpah untuk kehormatan dan martabat saya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar