- Teman berasaskan manfaat
- Teman kenikmatan
- Teman keutamaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah dalam “Syarah Hilyah Thalibil Ilmi” menjelaskan tentang tiga macam teman dengan mengatakan,
“Pertama, teman manfaat yaitu orang yang berteman denganmu untuk mendapatkan manfaat darimu berupa harta, kedudukan atau lainnya. Jika tidak ada manfaat yang didapatkan darimu jadilah ia musuhmu, dia tidak mengenalmu dan kamu tidak mengenalnya. Betapa banyaknya mereka ini, jika mereka diberi shadaqah mereka senang tapi jika tidak diberi mereka marah. Ada seorang temanmu yang sangat akrab, kamu sangat menghormatinya dan dia pun sangat menghormatimu, suatu hari ia berkata kepadamu, “Bawa sini bukumu untuk saya baca!”. Kamu menjawab, “Demi Allah saya perlu buku itu besok”. Maka ia cemberut dan memusuhimu, apakah ini dikatakan teman? Ini teman manfaat.
Kedua, teman kenikmatan, Ia berteman denganmu hanya untuk bersenang-senang denganmu dalam bermajelis dan begadang, tetapi dia tidak memberimu manfaat dan kamu tidak memberi manfaat kepadanya, yang ada hanya buang waktu. Tipe ini juga kamu harus hati-hati darinya karena dia akan menyia-nyiakan waktumu.
Ketiga, teman keutamaan, yang membawamu kepada kebaikan dan melarangmu kepada keburukan, membuka pintu-pintu kebaikan untukmu dan menuntunmu kepadanya.. Jika kamu tergelincir dia akan melarangmu dengan cara tidak mempermalukanmu, ini baru teman keutamaan.”
Teman mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam membentuk kepribadian anak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Seseorang menurut agama sahabatnya, maka hendaklah setiap orang memperhatikan dengan siapa dia bersahabat”. (H.R. Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad dengan sanad hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar